PROPOSAL
UJIAN KOMPETENSI
PEMBUATAN
PULP DARI ALANG-ALANG
DENGAN
NATRIUM HIDROKSIDA SEBAGAI PEMASAK
Disusun
sebagai
Salah
satu syarat kelulusan
Tahun
pelajaran 2014/2015
OLEH:
TULUS
BUDI WIRATNO
NIS.128031
KEMENTRIAN
PERINDUSTRIAN RI
PUSAT PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN INDUSTRI
SMK SMTI
YOGYAKARTA
2015
PROPOSAL
UJIAN KOMPETENSI
PRAKTIK
KEJURUAN
SATUAN PENDIDIKAN :
SMK SMTI YOGYAKARTA
KOMPETENSI KEAHLIAN : KIMIA INDUSTRI
KODE : 1627
ALOKASI WAKTU : 24JAM
0
|
1
|
-
|
1
|
3
|
3
|
-
|
-
|
Nomor Peserta :
Nama : TULUS
BUDI WIRATNO
PEMBUATAN
PULP DARI ALANG-ALANG
DENGAN
NATRIUM HIDROKSIDA SEBAGAI PEMASAK
Yogyakarta,
Februari 2015
Guru Pembimbing Peserta
Ujian
Fitri Ismiani Hapsari Tulus
Budi Wiratno
NIP. NIS.128031
PEMBUATAN
PULP DARI ALANG-ALANG
DENGAN
NATRIUM HIDROKSIDA SEBAGAI PEMASAK
I.
TUJUAN :
1. Pembuatan
Pulp untuk kertas dengan bahan dasar alang-alang dan NaOH sebagai pemasak
2. Analisa
bahan dasar dan analisa hasil meliputi kadar air
II.
DASAR TEORI :
Pulp
dapat dibuat dari bermacam-macam jenis bahan yang mengandung selulose seperti
kayu, bambu, ampas tebu, dan jenis rumput-rumputan (alang-alang).
Pada
beberapa daerah alang-alang tumbuh dengan leluasa sehingga membentuk padang ilalang yang cukup luas, sampai saat ini
alang-alang hanya digunakan untuk atap rumah penduduk desa, makanan ternak,
membuat alat pelebur tembok dll
Pemanfaatan
alang-alang sebagai sumber pembuatan pulp belum banyak dilaksanakan di industry
Komponen penyusun bahan dasar
Susunan komponen terpenting antara lain
a. Selulose
Selulose adalah
polisakarida yang tidak larut dalam air, merupakan zat pembentuk kulit sel
tanaman , selulose terdapat lebih dari 50% dalam kayu , berwarna putih
mempunyai kuat tarik yang besar dan memiliki rumus kimia (C6H10O5) dan dalam
percobaan berat molekulnya 162, biasanya dimodifikasikan menjadi (C6H10O5)n
Berat molekulnya
tergantung dari panjang rantai serat jenis bahannya dan panjangrantai ini
dinyatakan dalam bnetuk “derajat polimerisasi”
b. Lignin
Lignin adalah
zat pengikat antara molekul-molekul selulosa. Lignin larut dalam air,
untuk memperoleh serat , maka lignin
harus dihilangkan dengan menggunakan alkali atau asam , proses penghilanagan
lignin disebut proses Delignifikasi jadi
semakin rendah kandungan lignin suatu bahan maka akan semakin baik untuk
pembuatan pulp
c. Hemi selulose
Disamping
sellulose dan lignin , alang-alang masih mengandung komponen-komponen yang lain
yang jumlahnya lebih kecil antara lain :
Hemi selulose, resin, tannin, fat s , dan minyak essen
Hemi selulose
merupakan ikatan polimerisasi polisakarida yang tidak larut dalam air tetapi
larut dalam alkali dan terhidrolisa oleh asam mineral panas seperti asam sulfat
dan asam klorida
III.
ALAT :
a. Erlenmeyer
b. Kompor listrik
c. Pengaduk
d. Gelas beker
e. Buret
f. Thermometer
g. Timbangan
h. Pipet tetes
i.
Pipet gondok
j.
Pendingin
k. corong
IV.
BAHAN :
a. Alang-alang
b. Natrium Hidroksida
V.
PROSEDUR KERJA :
A. Proses Reaksi
1. 8 gram alang-alang dimasukkan ke Erlenmeyer + 200 ml NaOH 5 N lalu
dipanaskan 50 menit hingga mendidih
2. Dicatat waktu dan suhu cairan setelah waktunya selesai
3. Dicuci hingga bebas basa
4. Dipanaskan di dalam oven
B. Pembuatan Bahan Pembantu
-
Larutan standar KMnO4 0,1 N
1. 0,8 gram KMnO4 ditmbah 250 ml aquadest
2. Didihkan 10-15 menit lalu disimpan di botol gelap
3. Dilakukan standarisasi unutk mengetahui normalitas KMnO4 dengan cara
menimbang asam oksalat sebanyak 200 mgram 2x
4. Masing- masing asam oksalt ditambah 25 ml aquadest dan 25ml H2SO4 4 N
5. Dipanaskan
6. Dititrasi dengan larutan standar KMnO4 dalam keadaan Panas 2x Titrasi
7. Catat volume titrasi dan hitung normalitasnya
-
Larutan Standar Na2S2O30,1 N
1. 25 gram Na2S2O3 + 0,3066 Gram Na2CO3 diencerkan menjadi 1000ml
2. Dilakukan standarisasi untuk mengetahui normalitas n Na2S2)3 dengan cara
menimbang kalium bikromat sebanyak 140mgarm 2X
3. Masing-masing kalium bikromat ditambah 25 ml H2O 2gr KI dan 5 ml HCL
4. Dititrasi dengan larutan standar Na2S2O3
5. Dihitung normalitasnya
C. Analisa-Analisa
1. Analisa kadar air
a. Cawan kosong ditimbang dicatat beratnya
b. Cawan+ 3gr Alang-alang ditimbang ditimbang dan beratnya dicatat
c. Cawan yang ada alang-alangnya dipanaskan dalam oven
d. Ditimbang tiap 5-10 menit hingga beratnya konstan, lalu dicatat dan
dihitung
2. Analisa kadar lignin dan selulosa
a. Satu g sampel kering (berat a)
ditambahkan 150 mL H2O atau alkohol-benzene dan direfluk pada suhu 100oC dengan
water bath selama 1 jam.
b. Hasilnya disaring, residu dicuci
dengan air panas 300 mL.
c. Residu kemudian dikeringkan dengan
oven sampai beratnya konstan dan kemudian ditimbang (berat b).
d. Residu ditambah 150 mL H2SO4 1 N,
kemudian direfluk dengan water bath selama 1 jam pada suhu 100oC.
e. Hasilnya disaring dan dicudi sampai
netral (300 mL) dan residunya dikeringkan hingga beratnya konstan. Berat
ditimbang (berat c).
f. Residu kering ditambahkan 100 mL
H2SO4 72% dan direndam pada suhu kamar selama 4 jam.
g. Ditambahkan 150 mL H2SO4 1 N dan
direfluk pada suhu 100oC dengan water bath selama 1 jam pada pendingin balik.
h. Residu disaring dan dicuci dengan
H2O sampai netral (400 mL).
i.
Residu kemudian
dipanaskan dengan oven dengan suhu 105oC sampai beratnya konstant dan ditimbang
(berat d).
j.
Selanjutnya
residu diabukan dan ditimbang (berat e)
VI.
DATA PENGAMATAN :
VII.
RUMUS PERHITUNGAN :
1. Analisa kadar air
Kadar air = berat konstan/berat awal x 100%
2. Analisa kadar lignin dan selulosa
Kadar selulosa = (c-d)/a x 100%
Kadar lignin = (d-e)/a x 100%
sumber referensi:
buku sekolah
http://isroi.com/2009/12/10/analisis-kandungan-selulosa-dan-lignin-dengan-metode-chesson-datta-1981/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar