Kamis, 05 Februari 2015

Pembuatan pulp dari alang - alang



PROPOSAL UJIAN KOMPETENSI

PEMBUATAN PULP DARI ALANG-ALANG
DENGAN NATRIUM HIDROKSIDA SEBAGAI PEMASAK


Disusun sebagai
Salah satu syarat kelulusan
Tahun pelajaran 2014/2015
OLEH:
TULUS BUDI WIRATNO
NIS.128031

KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN RI
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
SMK SMTI YOGYAKARTA
2015


PROPOSAL UJIAN KOMPETENSI
PRAKTIK KEJURUAN

SATUAN PENDIDIKAN                              : SMK SMTI YOGYAKARTA
KOMPETENSI KEAHLIAN                         :  KIMIA INDUSTRI                       
KODE                                                              :  1627                        
ALOKASI WAKTU                                       :  24JAM        

0
1
-
1
3
3
-



-



Nomor Peserta            :
Nama                          :          TULUS BUDI WIRATNO

PEMBUATAN PULP DARI ALANG-ALANG
DENGAN NATRIUM HIDROKSIDA SEBAGAI PEMASAK
                                                                                               


                                                                                                                                                                                                                        Yogyakarta, Februari 2015
Guru Pembimbing                                                                   Peserta Ujian  



Fitri Ismiani Hapsari                                                               Tulus Budi Wiratno
NIP.                                                                                        NIS.128031

PEMBUATAN PULP DARI ALANG-ALANG
DENGAN NATRIUM HIDROKSIDA SEBAGAI PEMASAK


       I.            TUJUAN :
1.      Pembuatan Pulp untuk kertas dengan bahan dasar alang-alang dan NaOH sebagai pemasak
2.      Analisa bahan dasar dan analisa hasil meliputi kadar air
    II.            DASAR TEORI :
Pulp dapat dibuat dari bermacam-macam jenis bahan yang mengandung selulose seperti kayu, bambu, ampas tebu, dan jenis rumput-rumputan (alang-alang).
Pada beberapa daerah alang-alang tumbuh dengan leluasa sehingga membentuk padang  ilalang yang cukup luas, sampai saat ini alang-alang hanya digunakan untuk atap rumah penduduk desa, makanan ternak, membuat alat pelebur tembok dll
Pemanfaatan alang-alang sebagai sumber pembuatan pulp belum banyak dilaksanakan di industry
Komponen penyusun bahan dasar
Susunan komponen terpenting antara lain
a.       Selulose
Selulose adalah polisakarida yang tidak larut dalam air, merupakan zat pembentuk kulit sel tanaman , selulose terdapat lebih dari 50% dalam kayu , berwarna putih mempunyai kuat tarik yang besar dan memiliki rumus kimia (C6H10O5) dan dalam percobaan berat molekulnya 162, biasanya dimodifikasikan menjadi (C6H10O5)n
Berat molekulnya tergantung dari panjang rantai serat jenis bahannya dan panjangrantai ini dinyatakan dalam bnetuk “derajat polimerisasi”
b.      Lignin
Lignin adalah zat pengikat antara molekul-molekul selulosa. Lignin larut dalam air, untuk  memperoleh serat , maka lignin harus dihilangkan dengan menggunakan alkali atau asam , proses penghilanagan lignin disebut proses Delignifikasi jadi semakin rendah kandungan lignin suatu bahan maka akan semakin baik untuk pembuatan pulp



c.       Hemi selulose
Disamping sellulose dan lignin , alang-alang masih mengandung komponen-komponen yang lain yang jumlahnya lebih kecil antara lain :
Hemi selulose, resin, tannin, fat s , dan minyak essen
Hemi selulose merupakan ikatan polimerisasi polisakarida yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam alkali dan terhidrolisa oleh asam mineral panas seperti asam sulfat dan asam klorida

 III.            ALAT :
a.       Erlenmeyer
b.      Kompor listrik
c.       Pengaduk
d.      Gelas beker
e.       Buret
f.       Thermometer
g.      Timbangan
h.      Pipet tetes
i.        Pipet gondok
j.        Pendingin
k.      corong
 IV.            BAHAN :
a.       Alang-alang
b.      Natrium Hidroksida
    V.            PROSEDUR KERJA :
A.    Proses Reaksi
1.      8 gram alang-alang dimasukkan ke Erlenmeyer + 200 ml NaOH 5 N lalu dipanaskan 50 menit hingga mendidih
2.      Dicatat waktu dan suhu cairan setelah waktunya selesai
3.      Dicuci hingga bebas basa
4.      Dipanaskan di dalam oven
B.     Pembuatan Bahan Pembantu
-          Larutan standar KMnO4 0,1 N
1.      0,8 gram KMnO4 ditmbah 250 ml aquadest
2.      Didihkan 10-15 menit lalu disimpan di botol gelap
3.      Dilakukan standarisasi unutk mengetahui normalitas KMnO4 dengan cara menimbang asam oksalat sebanyak 200 mgram 2x
4.      Masing- masing asam oksalt ditambah 25 ml aquadest dan 25ml H2SO4 4 N
5.      Dipanaskan
6.      Dititrasi dengan larutan standar KMnO4 dalam keadaan Panas 2x Titrasi
7.      Catat volume titrasi dan hitung normalitasnya

-          Larutan Standar Na2S2O30,1 N
1.      25 gram Na2S2O3 + 0,3066 Gram Na2CO3 diencerkan menjadi 1000ml
2.      Dilakukan standarisasi untuk mengetahui normalitas n Na2S2)3 dengan cara menimbang kalium bikromat sebanyak 140mgarm 2X
3.      Masing-masing kalium bikromat ditambah 25 ml H2O 2gr KI dan 5 ml HCL
4.      Dititrasi dengan larutan standar Na2S2O3
5.      Dihitung normalitasnya
C.     Analisa-Analisa
1.      Analisa kadar air
a.       Cawan kosong ditimbang dicatat beratnya
b.      Cawan+ 3gr Alang-alang ditimbang ditimbang dan beratnya dicatat
c.       Cawan yang ada alang-alangnya dipanaskan dalam oven
d.      Ditimbang tiap 5-10 menit hingga beratnya konstan, lalu dicatat dan dihitung
2.      Analisa kadar lignin dan selulosa
a.       Satu g sampel kering (berat a) ditambahkan 150 mL H2O atau alkohol-benzene dan direfluk pada suhu 100oC dengan water bath selama 1 jam.
b.      Hasilnya disaring, residu dicuci dengan air panas 300 mL.
c.       Residu kemudian dikeringkan dengan oven sampai beratnya konstan dan kemudian ditimbang (berat b).
d.      Residu ditambah 150 mL H2SO4 1 N, kemudian direfluk dengan water bath selama 1 jam pada suhu 100oC.
e.       Hasilnya disaring dan dicudi sampai netral (300 mL) dan residunya dikeringkan hingga beratnya konstan. Berat ditimbang (berat c).
f.       Residu kering ditambahkan 100 mL H2SO4 72% dan direndam pada suhu kamar selama 4 jam.
g.      Ditambahkan 150 mL H2SO4 1 N dan direfluk pada suhu 100oC dengan water bath selama 1 jam pada pendingin balik.
h.      Residu disaring dan dicuci dengan H2O sampai netral (400 mL).
i.        Residu kemudian dipanaskan dengan oven dengan suhu 105oC sampai beratnya konstant dan ditimbang (berat d).
j.        Selanjutnya residu diabukan dan ditimbang (berat e)
 VI.            DATA PENGAMATAN :
VII.            RUMUS PERHITUNGAN :
1.      Analisa kadar air
Kadar air = berat konstan/berat awal x 100%
2.      Analisa kadar lignin dan selulosa
Kadar selulosa = (c-d)/a x 100%
Kadar lignin = (d-e)/a x 100%

 sumber referensi:
buku sekolah
                  http://isroi.com/2009/12/10/analisis-kandungan-selulosa-dan-lignin-dengan-metode-chesson-datta-1981/


Tidak ada komentar: