Rabu, 11 Februari 2015

pembuatan garam meja : laporan praktikum APIK 1 SMK SMTI Yogyakarta

Pembuatan Garam Meja

  1. Dasar teori
Garam dapur dan garam meja memiliki nilai gizi yang sama, dan secara kimiawi juga mengandung NaCl (sodium klorida) dalam jumlah yang sama pula.Sedangkan perbedaannya, garam dapur dibuat melalui proses sederhana dari penguapan atau evaporasi air laut, sehingga dianggap sebagai garam yang paling alamiah, dengan tekstur yang lebih kasar. Adapun garam meja merupakan hasil tambang dari dalam tanah, dan diproses secara lebih rumit untuk menghilangkan mineral lain yang ikut dalam proses penambangan tersebut. Teksturnya lebih halus sehingga lebih mudah larut dalam air, biasanya diberi tambahan zat adiktif untuk mencegah penggumpalan dan tambahan zat gizi lain agar komposisinya menyerupai garam air laut.Efek samping dari garam meja akan timbul jika asupan sodium (Na) yang terkandung pada keduanya melebihi dari yang dianjurkan, yakni lebih besar dari 2300 mg/hari (atau lebih besar dari 5 gr garam dapur). Seringkali kelebihan asupan berasal dari bahan makanan yang diawetkan, makanan yang diproses, makanan cepat saji, bumbu penyedap, dan lain sebagainya. Efek samping yang paling sering timbul berupa hipertensi atau darah tinggi dengan segala akibatnya.Sedangkan komponen klorida (Cl) kadang-kadang menyebabkan muntah, namun secara umum tidak memberikan efek samping yang berarti. Walaupun gas klorin bersifat toksik, namun akan menguap dengan sendirinya dari dalam air.
  1. Alat dan Bahan
  1. Alat
    No Nama Alat Kapasitas
    1 Beaker glass 250 ml
    2 Pengaduk 40 cm
    3 Pipet Sesuai ukuran
    4 Wajan D=40cm
    5 Corong D=5cm
    6 Kertas Saring 10cm x 10cm
    7 Kapas Sesuai kebutuhan
    8 Gelas Ukur 500 ml
    9 Erlenmeyer 250 ml
  2. Bahan
No Nama Bahan Jumlah
1 Na2CO3 20 gram
2 Garam Krosok 200 gram
3 Air Secukupnya


  1. Proses kerja
  1. Langkah Kerja
1. Garam krosok ditimbang dan Na2CO3
2. Garam krosok dicampurkan air sebanyak ml didalam beaker glass besar
3. Na2CO3 dicampur dengan air sebanyak ml didalam beaker glass kecil
4. Garam krosok dicampur dengan Na2CO3 beaker glass besar
5. Diaduk hingga larut
6. Didiamkan hingga kotoran mengendap
7. Corong dipasang pada penyangga corong
8. Corong diberi kertas sring dan kapas , kemudian dibawah corong diberi wajan dan beaker glass
9. Larutan dituang dalam corong
10. Dilakukan terus menerus sehingga larutan habis
11. Larutan yang sudah disaring , kemudian dikeringkan didalam wajan
12. Garam meja diayak dan kemudian dikemas
  1. Diagram Alir
Air + NaCO3 Air + Garam Krosok

Larutan NaCO3 Pencampuran Larutan Garam krosok

Penyaringan

Filtrate

Penguapan

Pengayakan

Garam Meja

  1. Pembahasan
No
Keterangan
Skor
1
2
3
4
1
Kemasan




2
Aroma




3
Rasa



*
4
Tekstur



*
Hasil produk :160 gram
Perhitungan :
Harga garam krosok 200 gram : 200/1000 x 1000 = Rp 200 ,00
Harga NaCO3 20 gram : 200/1000 x 7000 = Rp 140 ,00
Harga 160 gram garam dapur : 200 + 140 = Rp 340 ,00
Harga 1 kg garam dapur : 1000/160 x 340 = Rp 2125 ,00

Randemen : 160/220 x 100% = 72.72 %
Biaya produk jadi : Rp 340,00
Biaya produk/kg : Rp 2125,00

  1. Kesimpulan
  • Harga produk 1kg : Rp 2125,00
  • Tekstur garam dapur :asin & sedikit pahit
  • Warna garam dapur :cerah & putih

Tidak ada komentar: