Pembuatan
Garam Meja
- Dasar teori
Garam
dapur dan garam meja memiliki nilai gizi yang sama, dan secara
kimiawi juga mengandung NaCl (sodium klorida) dalam jumlah yang sama
pula.Sedangkan perbedaannya, garam dapur dibuat melalui proses
sederhana dari penguapan atau evaporasi air laut, sehingga dianggap
sebagai garam yang paling alamiah, dengan tekstur yang lebih kasar.
Adapun garam meja merupakan hasil tambang dari dalam tanah, dan
diproses secara lebih rumit untuk menghilangkan mineral lain yang
ikut dalam proses penambangan tersebut. Teksturnya lebih halus
sehingga lebih mudah larut dalam air, biasanya diberi tambahan zat
adiktif untuk mencegah penggumpalan dan tambahan zat gizi lain agar
komposisinya menyerupai garam air laut.Efek samping dari garam meja
akan timbul jika asupan sodium (Na) yang terkandung pada keduanya
melebihi dari yang dianjurkan, yakni lebih besar dari 2300 mg/hari
(atau lebih besar dari 5 gr garam dapur). Seringkali kelebihan asupan
berasal dari bahan makanan yang diawetkan, makanan yang diproses,
makanan cepat saji, bumbu penyedap, dan lain sebagainya. Efek samping
yang paling sering timbul berupa hipertensi atau darah tinggi dengan
segala akibatnya.Sedangkan komponen klorida (Cl) kadang-kadang
menyebabkan muntah, namun secara umum tidak memberikan efek samping
yang berarti. Walaupun gas klorin bersifat toksik, namun akan menguap
dengan sendirinya dari dalam air.
- Alat dan Bahan
- Alat
No Nama Alat Kapasitas 1 Beaker glass 250 ml 2 Pengaduk 40 cm 3 Pipet Sesuai ukuran 4 Wajan D=40cm 5 Corong D=5cm 6 Kertas Saring 10cm x 10cm 7 Kapas Sesuai kebutuhan 8 Gelas Ukur 500 ml 9 Erlenmeyer 250 ml - Bahan
-
No Nama Bahan Jumlah 1 Na2CO3 20 gram 2 Garam Krosok 200 gram 3 Air Secukupnya
- Proses kerja
- Langkah Kerja
1. Garam
krosok ditimbang dan Na2CO3
2. Garam
krosok dicampurkan air sebanyak ml didalam beaker glass besar
3. Na2CO3
dicampur dengan air sebanyak ml didalam beaker glass kecil
4. Garam
krosok dicampur dengan Na2CO3 beaker glass besar
5. Diaduk
hingga larut
6. Didiamkan
hingga kotoran mengendap
7. Corong
dipasang pada penyangga corong
8. Corong
diberi kertas sring dan kapas , kemudian dibawah corong diberi wajan
dan beaker glass
9. Larutan
dituang dalam corong
10. Dilakukan
terus menerus sehingga larutan habis
11. Larutan
yang sudah disaring , kemudian dikeringkan didalam wajan
12. Garam
meja diayak dan kemudian dikemas
- Diagram Alir
Air
+ NaCO3 Air + Garam Krosok
Larutan
NaCO3 Pencampuran Larutan Garam krosok
Penyaringan
Filtrate
Penguapan
Pengayakan
Garam
Meja
- Pembahasan
-
NoKeteranganSkor12341Kemasan2Aroma3Rasa*4Tekstur*
Hasil
produk :160 gram
Perhitungan
:
Harga
garam krosok 200 gram : 200/1000 x 1000 = Rp 200 ,00
Harga
NaCO3 20 gram : 200/1000 x 7000 = Rp 140 ,00
Harga
160 gram garam dapur : 200 + 140 = Rp 340 ,00
Harga
1 kg garam dapur : 1000/160 x 340 = Rp 2125 ,00
Randemen :
160/220 x 100% = 72.72 %
Biaya
produk jadi : Rp 340,00
Biaya
produk/kg : Rp 2125,00
- Kesimpulan
- Harga produk 1kg : Rp 2125,00
- Tekstur garam dapur :asin & sedikit pahit
- Warna garam dapur :cerah & putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar